Penang & Langkawi (2)

Mangrove Tour, Dataran Lang, & Bat Cave.



Panorama Langkawi SkyCab & Pantai Cenang.



Perjalanan dari Penang ke Langkawi ditempuh naik kapal ferry, sekitar 40 menit. Di Langkawi juga banyak pantai, sama kayak Penang, tapi suasana daerah pesisirnya lebih mirip dengan Kuta, Bali. Karena tujuan utama liburan ini ke Langkawi, jadi emang di sini aku mengunjungi lebih banyak objek wisata daripada di Penang.  Let's start this vacation!


Langkawi Underwater World. 


Ada penguin!

Objek ini hampir sama kayak SeaWorld kalau di Indonesia, tapi bedanya di dalamnya ada mini-zoo juga. Di mini-zoo cuma ada binatang-binatang reptil sama beberapa unggas. Bagian yang bikin tempat ini mirip sama SeaWorld karena ada aquarium raksasa yang punya terowongan kaca di bawahnya, jadi kita bisa liat ikan-ikan berenang dari bawah aquarium. Ada penguin juga di sini! Sayang, koleksi binatangnya masih belum sebanyak SeaWorld.


Mangrove Tour: Kilim Geoforest Park and Bat Cave.


That's my bro

Hutan bakau


Kilim Geoforest Park adalah area konservasi hutan bakau yang dibuat oleh Pemerintah Malaysia setelah bencana tsunami 2004 untuk 'melindungi' Pulau Langkawi jika terjadi tsunami lagi. Kilim Geo Park ini menghubungkan perbatasan perairan Malaysia langsung dengan pantai-pantai di Thailand karena Pulau Langkawi memang berada di Malaysia bagian utara. Jadi kalau mau ke Thailand langsung juga bisa sebenernya, waktu tempuhnya cuma sekitar 30 menit kalau naik ferry. Lumayan kan buat ngisi paspor B-)

Di Kilim Geo Park, ada dermaga kecil sebagai tempat penangkaran ikan pari, ikan tembak (aku nggak tau nama ikannya apa, pokoknya dia kalo nyari makan caranya nembakin makanannya pakai air dari mulut sampai makanannya turun ke air), dan berbagai macam terumbu karang. Terus, Kilim ini jadi habitatnya burung elang putih dan elang merah yang jadi simbol utama Langkawi.


Yang hitam kecil-kecil itu kelelawarnya

Final stop dari mangrove tour ini adalah Bat Cave. Aku kira Bat Cave itu cuma nama goanya aja, tapi ternyata di dalamnya bener-bener masih jadi habitat kelelawar dan kelelawarnya banyaaaaaaaaaak banget. Serem sendiri -_- Waktu masuk ke dalam goa kita harus tenang dan tanpa bawa sumber cahaya apapun selain lampu senter, takutnya nanti ganggu kelelawar yang lagi tidur. Terakhir, di ujung rute Bat Cave ini kita bisa lihat monyet-monyet berkeliaran dengan seenaknya, lagi cari makan atau lagi gendong anak, dan mereka semua jinak.

Sejujurnya, Kilim Geoforest Park itu mirip banget sama Green Canyon di Pangandaran, Jawa Barat, malah lebih bagus Green Canyon menurutku hehehe =) Bedanya, di sini dermaganya lebih bersih (you don't say lah ya), kapal motornya lebih modern dan lebih bagus, dan rute perjalanan selama kunjungan (terutama di Bat Cave) yang lebih terarah dan jelas. Jadi wisatawan yang datang bisa menikmati objek dengan nyaman, nggak semarwut, dan nggak rebutan waktu masuk dan keluar objek.


Datarang Lang.





Ikonnya Langkawi, yaitu monumen patung burung elang merah yang besaaaaaar sekali dan ada tulisan 'Langkawi' di depan patungnya. Kalau belum foto di sini belum ke Langkawi namanya.


Panorama Langkawi SkyCab.

Tempat paling berkesan selama kunjungan di Langkawi. Cable car (habis ini sebutnya gondola aja ya) ini 'berjalan' di atas kanopi hutan hujan, dari shelter di bawah menuju ke puncak Gunung Matchinchang setinggi lebih dari 700m di atas permukaan laut. Pemandangan paling indah itu waktu sampai di gardu pandang pos paling atas. Di sana kita bisa lihat pemandangan hutan hijau yang luaaaaaaaas sekali, laut biru yang kayak ga ada batas akhirnya, pulau-pulau kecil di sekitar Langkawi, dan pantai-pantai di Langkawi yang bagus-bagus bangeeeeeeett! Terus, pemandangan yang paling bikin gemeteran itu aku lihat waktu gondolanya mulai jalan naik, dari shelter bawah ke shelter tengah, terus dari shelter tengah ke shelter paling atas alias ke puncak Gunung Matchinchang. Gilaaaaaa!!!! Tinggi bangeeeeeeetttt!!!!!!! Subhanallah, serius, di sana kita jadi ngerasa kecil upil ga ada apa-apanya dibanding semua yang ada di dunia :")


Waktu naik menuju shelter tengah. Tinggi bangeeeeeeet aaaaaaaaaa!!!!

Skybridge yang masih dibangun




Pantai Cenang.


Objek terakhir buat liburan di Langkawi ini :") Masih banyak yang belum tahu dan mengunjungi pantai ini, jadi pasirnya yang putih masih halus dan lembut banget. Airnya juga biru, jernih. Ada watersports juga di sini kayak jetski, banana boat, dan parasailing, tapi masih kalah seru sama watersports di Bali =) Di sini bener-bener dipuasin main airnya sampai dapet sunset juga. Lumayan seru dan asik buat jadi penutup kunjungan ke Langkawi. ;)









Oke, sekian dulu ya review liburanku kemarin. Malaysia emang punya tempat-tempat wisata yang keren dan bagus-bagus, di tambah lagi sama pelayanan masyarakat di sana yang ramah dan pastinya kedisiplinan mereka yang sangat patut kita contoh. Tapi kalau dibandingin sama tempat-tempat liburan di Indonesia, mereka semua ga ada apa-apanya, terutama objek wisata alamnya (contohnya Kilim Geoforest Park). Serius, Indonesia itu punya lebih dari segala-galanya daripada negara tetangga kita yang satu ini. Wisata alam Indonesia melimpah jumlahnya, bisa kita temuin di sudut daerah manapun di Indonesia, dan keindahannya pasti super keren ga ada duanya. Cuma bedanya, masyarakat Indonesia belum terlalu sadar kalau kita harus lebih disiplin, teratur, dan peduli untuk menjaga tempat-tempat wisata yang kita punya supaya para wisatawan yang datang lebih nyaman dan punya kesan baik waktu ninggalin objek tadi. Jadi, kalau travelling ke objek wisata di negara sendiri jangan ikut-ikutan buang sampah sembarangan ya, paling nggak kita usaha buat menjaga keindahan alam bumi kita. Syukur-syukur nular ke orang-orang. 

Travelling memang bikin kita selalu punya semangat dan pemikiran baru untuk merubah perilaku kita jadi lebih baik karena segala hal yang kita temukan di daerah tujuan selalu mengingatkan kita dengan tanah tempat kita berasal. 


So, travel a lot! You are not destined to live in one place.