TEATER JUBAH MACAN PADMANABA


Ini post prolog.

Awalnya, motivasiku ikut ekskul ini adalah, karena teater itu menarik, bebas, kreatif, menyenangkan. Kemudian aku mulai ikut bergabung latihan rutin setiap hari Rabu. Harus berani malu, cuma itu sebenarnya modal di sini dan pikiran orang awam kebanyakan. Ya memang.

Aku belajar akting, preparasi, menghayati keadaan, menanggapi alam, dan berimajinasi seluas-luasnya. Lebih dari itu, teman-teman dan kakak-kakak kelas, serta alumni yang membantu mengenalkanku dunia teater, dunia yang memiliki ilmu khusus tak terbatas yang biasa dianggap sepele orang awam. Kami belajar bersama-sama, karena kami semua merasa sama sekali belum bisa berakting, menjadi aktor atau aktris yang baik.

Saat pelantikan, aku diharuskan berakting sebebas mungkin. Tahan malu, improvisasi yang maksimal, pura-pura mengalami itu sebenarnya, dan capek pasti. Sampai akhirnya mukaku dibasuh lumpur wangi, diiringi sebuah nyanyian ala pentas teater, dan jadilah aku,

seorang MACAN,
bagian dari keluarga JUBAH MACAN.

Yang harus disiapkan selanjutnya adalah, mempersiapkan diri menghadapi dan berproses untuk menghasilkan Pentas Besar yang menjadi taring tajam, auman paling menggema, dan jubah termegah,

TEATER JUBAH MACAN PADMANABA